0
· Definisi Web Science
Web Science
merupakan salah satu penjabaran dari dua arti yang berbeda, yaitu web dan
science. Website atau situs diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan
informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video
dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang
membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing
dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink).
Science adalah
segala sesuatu yang berhubungan dengan sumber ilmu pengetahuan yang memberikan
manfaat bagi kehidupan manusia dan seluruh isinya. Dengan kata lain, science
itu sendiri merupakan kumpulan ilmu pasti yang memberikan makna tersendiri bagi
yang mempelajarinya.
Web Science
dapat disimpulkan yaitu segala sesuatu yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan
yang diperoleh dari sumer yang akurat dan dapat di unduh dari dunia maya tanpa
kita harus menuju ke sumber informasi yang ada di informasi yang ingin kita
cari, sehingga memudahkan kita untuk memperoleh informasi.
·
Sejarah
Web Science
Kelahiran Web Science didorong oleh pergerakan generasi Web
dari Web 1.0 ke Web 3.0.Sejak diperkenalkan Web pada tahun 1990 oleh Tim
Berners-Lee, perkembangan yang terjadi luar biasa.
Web 1.0
Web 1.0 dikembangkan untuk pengaksesan informasi dan
memiliki sifat yang sedikit interaktif. Secara garis besar, sifat Web 1.0
adalah Read. Kira-kira pada Tahun 1997 sudah semakin berkembang untuk tampilan
sebuah website. Jika tahun sebelumnya hanya dapat menampilkan tulisan saja maka
gambar pun bisa tertampil di halaman website. Seperti contoh website google.com
di tahun 1997-1998 dimana tulisan google yang tertera di halamannya bukan
sekedar tulisan yang diketik melainkan sebuah gambar yang menggunakan tulisan
sebagai ikon utamannya.
Tahun 1998, Google berdiri dan internet menjadi semakin
mudah untuk dijamah. di kala itu potensi website dengan format portal berita
dan toko online (seperti amazon.com) di lirik besar-besaran oleh investor. Di
US, dana jutaan dollar diinvestasikan untuk masuk ke bidang online yang
sayangnya, tidak semua website dengan modal jutaan dollar tadi dapat
menghasilkan. Pada pertengahan 2000, gelembungan dana (bubble) yang masuk ke
internet pecah (burst) juga. Dana yang masuk tidak berputar kembali menjadi
keuntungan.
Jadi pada Web 1.0 merupakan teknologi awal dari website,
dimana pembuat sebagai pemberi informasi dan pengguna hanya sebagai pembaca
(seperti membaca koran lewat computer, aktifitasnya hanya searching saja).
Bahasa yang digunakan pada web ini masih berupa HTML saja.
web 2.0
Web 2.0, adalah sebuah istilah yang dicetuskan pertama kali
oleh O'Reilly Media pada tahun 2003, dan dipopulerkan pada konferensi web 2.0
pertama di tahun 2004,[1] merujuk pada generasi yang dirasakan sebagai generasi
kedua layanan berbasis web—seperti situs jaringan sosial, wiki, perangkat
komunikasi, dan folksonomi—yang menekankan pada kolaborasi online dan berbagi
antar pengguna. O'Reilly Media, dengan kolaborasinya bersama MediaLive
International, menggunakan istilah ini sebagai judul untuk sejumlah seri
konferensi, dan sejak 2004 beberapa pengembang dan pemasar telah mengadopsi
ungkapan ini.
Walaupun kelihatannya istilah ini menunjukkan versi baru
daripada web, istilah ini tidak mengacu kepada pembaruan kepada spesifikasi
teknis World Wide Web, tetapi lebih kepada bagaimana cara si-pengembang sistem
di dalam menggunakan platform web. Mengacu pada Tim Oreilly, istilah Web 2.0
didefinisikan sebagai berikut:
Web 2.0 adalah sebuah revolusi bisnis di dalam industri
komputer yang terjadi akibat pergerakan ke internet sebagai platform, dan suatu
usaha untuk mengerti aturan-aturan agar sukses di platform tersebut.
Web 3.0 adalah generasi ketiga dari layanan internet
berbasis web. Konsep Web 3.0 pertama kali diperkenalkan pada tahun 2001, saat
Tim Berners-Lee, penemu World Wide Web, menulis sebuah artikel ilmiah yang
menggambarkan Web 3.0 sebagai sebuah sarana bagi mesin untuk membaca
halaman-halaman Web. Hal ini berarti bahwa mesin akan memiliki kemampuan
membaca Web sama seperti yang manusia dapat lakukan sekarang ini.
Web 3.0 berhubungan dengan konsep Web Semantik, yang
memungkinkan isi web dinikmati tidak hanya dalam bahasa asli pengguna, tapi
juga dalam bentuk format yang bisa diakses oleh agen-agen software. Beberapa
ahli bahkan menamai Web 3.0 sebagai Web Semantik itu sendiri.
Keunikan dari Web 3.0 adalah konsep dimana manusia dapat
berkomunikasi dengan mesin pencari. Kita bisa meminta Web untuk mencari suatu
data spesifik tanpa bersusah-susah mencari satu per satu dalam situs-situs Web.
Web 3.0 juga mampu menyediakan keterangan-keterangan yang relevan tentang
informasi yang ingin kita cari, bahkan tanpa kita minta.
Web 3.0 menawarkan metode yang efisien dalam membantu komputer
mengorganisasi dan menarik kesimpulan dari data online. Web 3.0 juga
memungkinkan fitur Web menjadi sebuah sarana penyimpanan data dengan kapasitas
yang luar biasa besar.
Walaupun masih belum sepenuhnya direalisasikan, Web 3.0
telah memiliki beberapa standar operasional untuk bisa menjalankan fungsinya
dalam menampung metadata, misalnya Resource Description Framework (RDF) dan the
Web Ontology Language (OWL). Konsep Web Semantik metadata juga telah dijalankan
pada Yahoo’s Food Site, Spivack’s Radar Networks, dan sebuah development
platform, Jena, di Hewlett-Packard.
Web Science didirikan dengan nama Web Science Research
Initiative (WSRI). Web Sicence ini awalnya adalah hasil dari Memorandum of
Understanding antara MIT CSAIL dan University of Southampton, ECS. Ambisinya
adalah mengkoordinasi dan mendukung sentralisasi pembelajaran World Wide Web.
Sejak pertama kali diluncurkan, konsep Web Science sudah menyebar secara meluas
dan mengukuhkan diri sebagai area aktifitas yang penting.
Aktifitas WSRI fokus pada :
(i) Artikulasi agenda penelitian untuk komunitas scientific
(ii) Mengkoordinasi pengembangan materi pembelajaran Web
Science
(iii) Mengikat pemikiran tentang kepeminpinan pada sektor
yang berkembang ini
Untuk melanjutkan aktifitasnya dan
mendukung pengembangan Web Science secara global, para direktur WSRI membuat
badan amal-the Web Science Trust (WST). WST berkerja sama dengan World Wide
Web. Golnya adalah untuk mendorong partisipan luas dalam pengembangan Web
Science. the Foundation mempunyai misi untuk meningkatkan Web. the Trust dan
the Foundation mempunyai kesamaan komitmen untuk melanjutkan disiplin dari Web
Science dan akan bekerja bersama pada beberapa proyek yang memperbaiki
pengertian tentag Web Science dan mempromosikan dampak positif Web Science pada
masyarakat luas.
Web science adalah ilmu pengetahuan
untuk membuat dan memanipulasi web. Web adalah kumpulan halaman yang dapat
menampilkan informasi berupa gambar, animasi, tulisan, suara maupun gabungan
dari keseluruhannya yang bersifat statis atau dinamis yang dapat membentuk
rangkaian yang saling terkait yang dihubungkan dengan banyak link. Science
adalah ilmu pengetahuan yang didapat dan bisa menjadi pengetahuan bagi
masyarakat untuk memberi informasi yang akurat.
Letak perbedaan Web 1.0 dan Web 2.0 yaitu :
1. Perilaku pengguna Membaca (Web 1.0) Menulis
2. Pelaku utama Perusahaan Pengguna/Komunitas
3. Hubungan dengan server Client-server Peer to peer
4. Bahasa pemrograman penampil konten HTML XML
Beberapa Aplikasi
pada Web Science :
• Mozilla
• Mozilla Firefox (sebelumnya bernama Firebird dan Phoenix)
• CometBird
• Epiphany, browser default GNOME saat ini
• Camino untuk Mac OS X (sebelumnya bernama Chimera)
• K-Meleon untuk Windows
• Kazehakase browser web GTK2 yang sangat ringan untuk GNU/Linux
• Beonex Communicator
• Browser Web IBM untuk OS/2
• Aphrodite
• Salamander
• Skipstone
• BackArrow (berbasis Skipstone)
Arsitektur Website adalah suatu pendekatan terhadap desain dan perencanaan situs yang, seperti arsitektur itu sendiri, melibatkan teknis, kriteria estetis dan fungsional. Seperti dalam arsitektur tradisional, fokusnya adalah benar pada pengguna dan kebutuhan pengguna. Hal ini memerlukan perhatian khusus pada konten web, rencana bisnis, kegunaan, desain interaksi, informasi dan desain arsitektur web. Untuk optimasi mesin pencari yang efektif perlu memiliki apresiasi tentang bagaimana sebuah situs Web terkait dengan World Wide Web.
Sejak web perencanaan isi, desain
dan manajemen datang dalam lingkup metode desain, Vitruvian tradisional tujuan
komoditas, keteguhan dan kesenangan dapat memandu arsitektur situs, seperti
yang mereka lakukan arsitektur fisik dan disiplin desain lainnya. Website
arsitektur akan datang dalam ruang lingkup estetika dan teori kritis dan
kecenderungan ini dapat mempercepat dengan munculnya web semantik dan web 2.0.
Kedua ide menekankan aspek struktur informasi. Strukturalisme adalah sebuah
pendekatan untuk pengetahuan yang telah dipengaruhi sejumlah disiplin akademis
termasuk estetika, teori kritis dan postmodernisme. Web 2.0, karena melibatkan
user-generated content, mengarahkan perhatian arsitek website untuk aspek-aspek
struktur informasi.
“Website arsitektur” memiliki potensi
untuk menjadi istilah yang digunakan untuk disiplin intelektual mengatur konten
website.”.
Ada tiga standar utama untuk
penerapan web services. Standar-standar ini mendukung pertukaran data berbasis
XML. Tiga standar tersebut meliputi SOAP, WSDL, dan UDDI. Berikut ini akan
dijelaskan secara singkat mengenai standar tersebut.
· SOAP (Simple Object Access Protocol)
suatu bahasa versi bebas dari protokol RPC
(Remote Procedure Caoll) yang berguna untuk proses transaksi melalui HTTP
standar.
· WSDL (Web Services Description
Language)
bahasa yang memungkinkan berbagai dokumen
yang dibuat dalam aplikasi yang berbeda dapat berkomunikasi.
· UDDI (Universal Description Discovery
and Integration)
semacam direktori global untuk mengelola web
services.
Beberapa aplikasi
utamanya :
1. HTTP, HTML, Web Server, dan Internet
a. HTTP (Hypertext Transfer Protocol)
sebuah protokol jaringan lapisan aplikasi
yang digunakan untuk sistem informasi terdistribusi, kolaboratif, dan
menggunakan hipermedia.
b. HTML (Hyper Text Markup Language)
bahasa standar untuk membuat suatu dokumen
HTML (halaman web) yang terdiri dari kode-kode singkat tertentu, dimana dengan
kode-kode tersebut akan memerintahkan Web Browser bagaimana untuk menampilkan
halaman Web yang terdiri dari berbagai macam format file seperti teks, grafik,
animasi, link maupun audio-video.
c. Web browser
sebuah progam yang dapat menterjemahkan kode
perintah dari dokumen HTML tersebut sehingga dapat kita lihat, baca dan dengar.
Contoh dari Web Browser adalah Internet Explorer, Netscape Navigator, Mozilla
Firefox, Opera, Safari dll.
d. Internet
sebuah jaringan komputer yang terdiri dari
berbagai macam ukuran jaringan komputer di seluruh dunia mulai dari sebuah PC,
jaringan-jaringan lokal berskala kecil, jaringan-jaringan kelas menegah, hingga
jaringan-jaringan utama yang menjadi tulang punggung internet seperti NSFnet,
NEARnet, SURAnet, dan lain-lain.
2.
Wikis, Blogs, Folksonomies, Social Network, dan Usergenerated Content
a. Wiki
kumpulan halaman-halaman web yang dapat diubah
oleh semua orang setiap saat. Konsep dan peranti lunak wiki diciptakan oleh
Ward Cunningham.
b. Blog
singkatan dari Web Log, Blog itu sendiri
adalah sebuah situs yang asal mulaya merupakan catatan harian online yang
dibuat oleh siapa pun, kapan pun, dan di manapun. Jenis Blog / penyedia Blog
local maupun internasional :
Blogger.com,
wordpress.com, Typepad.com, livejournal.com, blogdrive.com, blogsome.com,
edublogs.org, diaryland.com, xanga.com
3. Semantic Web Summary
Pengertian Semantic Web (Web
Semantik) atau Definisi Semantic Web adalah pengembangan dari World Wide Web di mana makna semantik dari informasi di
web didefinisikan, sehingga memungkinkan mesin untuk memprosesnya. Semantic Web
berasal dari World Wide Web Konsorsium
dari Web sebagai media universal data, informasi, dan pertukaran pengetahuan.
Semantic Web terdiri dari seperangkat prinsip-prinsip desain, kelompok kerja
kolaboratif, dan berbagai teknologi. Beberapa elemen dari Semantic Web yang
dinyatakan sebagai calon masa depan dan unsur-unsur lain dari Semantic Web
disajikan dalam spesifikasi formal dimaksudkan untuk memberikan deskripsi
formal konsep, istilah, dan hubungan dalam satu domain tertentu.
Istilah Web Semantik itu sendiri
diperkenalkan oleh Tim Berners-Lee, penemu World Wide Web. Sekarang, prinsip
web semantik disebut-sebut akan muncul pada Web 3.0, generasi ketiga dari World
Wide Web. Bahkan Web 3.0 itu sendiri sering disamakan dengan Web Semantik. Web
Semantik menggunakan XML, XMLS (XML Schema), RDF, RDFS (Resources Description
Framework Schema) dan OWL.
· XML (Extensible Markup Language)
adalah bahasa markup untuk keperluan umum yang disarankan oleh W3C (World Wide
Web Consortium) untuk membuat dokumen
markup keperluan pertukaran data antar sistem yang beraneka ragam. XML merupakan
kelanjutan dari HTML (HyperText Markup Language) yang merupakan bahasa standar
untuk melacak Internet.
· RDF (Resource Description Framework)
adalah standar W3C untuk mendeskripsikan
Web resources, seperti title, author, modification date, content, dan copyright
information dari Web page.
· OWL (Web Ontology Language) adalah
salah satu bentuk ontology yang memang dirancang dengan tujuan untuk digunakan
oleh aplikasi yang perlu memproses isi informasi ketimbang menampilkan
informasi untuk konsumsi manusia. OWL merupakan rekomendasi W3C (World Wide Web
Consortium) dalam penulisan ontology untuk web untuk web semantic. OWL
dituliskan dalam syntax XML (eXtended Markup Language). Selain XML dalam OWL
digunakan juga bahasa XMLS (XML Schema), RDF (Resource Description Framework)
dan RDFS (RDF Schema) dan OWL itu sendiri.
· Microformats adalah salah satu cara
menambahkan penandaan sederhana agar tiap data mudah terbaca oleh manusia
seperti peristiwa, rincian kontak atau lokasi pada halaman web sehingga
informasi di dalamnya dapat diekstraksi oleh perangkat lunak dan diindeks,
dicari, disimpan, bertukaran-referensi, atau dikombinasi. Secara teknis,
hal-hal tersebut adalah bagian dari penandaan semantik yang hanya menggunakan
standar "Plain Old Semantic (X)HTML" (yaitu "POSH") saja
dengan nilai "rel" dan satu set penamaan-kelas yang umum. Mereka
digunakan dengan terbuka dan tersedia, bebas bagi siapa saja.
· Microdata adalah Spesifikasi HTML yang
berbasisi WHATWG yang digunakan untuk sarang simentik pada konten di halaman
web. Microdata membantu teknologi seperti mesin pencari dan web crawler lebih
memahami informasi apa yang terkandung dalam halaman web, menyediakan hasil
pencarian yang lebih baik. Microdata adalah upaya untuk menyediakan cara
sederhana annotating elemen HTML dengan tag dapat dibaca oleh mesin daripada
pendekatan serupa menggunakan RDFa dan Microformats.
Web Semantik merujuk
kepada kemampuan aplikasi komputer untuk lebih memahami bahasa manusia, bukan
hanya bahasa yang baku dari para penggunanya tetapi juga bahasa yang lebih
kompleks, seperti dalam bahasa percakapan sehingga memudahkan penggunanya untuk
berkomunikasi dengan mesin. Web Semantik dapat mengolah bahasa dan mengenali
homonim, sinonim, atau atribut yang berbeda pada suatu database.
4. Web Security
Suatu tata cara mengamankan
aplikasi web yg dikelola, biasanya yang bertanggung jawab melakukannya adalah
pengelola aplikasi web tersebut.
Mengenai masalah yang berkaitan dengan keamanan di dalam era digital tidak lepas dari 3 prinsip utama yaitu Confidentiality, Integrity, dan Availability atau lebih dikenal dengan nama CIA. Sama halnya ketika bergelut dengan keamanan (security) sebuah website, princip CIA sudah selayaknya dijadikan pedoman yang harus dipahami apabila ingin website kita lebih aman dan sulit untuk diserang.
CONFIDENTIALITY
Confidentiality memiliki makna
bahwa data-data ataupun informasi-informasi yang berada di dalam sebuah website
hanya dapat di baca atau di akses oleh orang-orang yang memang memiliki
kewenangan untuk mengaksesnya. Dalam era konsep Web 2.0 yang sedang berkembang
beberapa tahun belakangan ini, sangat memungkinkan sebuah website untuk dapat
memiliki lebih dari satu administrator. Contohnya adalah WordPress engine.
INTEGRITY
Integrity memiliki pengertian
data-data yang berada didalam server atau website hanya dapat diubah ataupun di
delete oleh orang yang memiliki kewenangan untuk melakukan hal itu. Sebagai
contoh proses transfer dari server ke client atau sebaliknya (dapat berupa
upload maupun download), ternyata mengubah file yang sedang di transfer
tersebut, hal ini mengindikasikan bahwa sebuah aplikasi website yang sedang digunakan
tidak aman (insecure). Sama halnya jika ada serangan sebuah virus yang dapat
mengubah sebuah file, entah itu mengubah nama ataupun isinya.
AVAILABILITY
Jika confidentiality bermakna hanya
user yang memiliki kewenangan yang dapat melihat data tertentu yang tersimpan
didalam sebuah server atau website, availability memiliki makna bahwa website
harus dapat diakses jika user ingin meggunakannya. Memang terkesan
membingungkan dan tidak berbeda dengan prinsip pertama, namun kedua prinsip ini
sangat jauh berbeda dikarenakan dilihat dari dua sudut pandang yang memang
berbeda.
Availability hanya menekankan
kepada dapat diaksesnya sebuah website. Mengenai siapa yang dapat mengaksesnya
itu telah dicover oleh prinsip confidentiality.
Jika sebuah website dapat diakses
tanpa adanya error, itu berarti website tersebut telah memenuhi prinsip
availability ini. Hal ini memiliki makna bahwa sebuah website haruslah dapat
diakses apabila memang dibutuhkan, dengan kata lain versi yang lebih mudahnya
adalah, website harus available 24 jam 7 minggu (24/7)